Jika kebahagiaan di dunia, hanya sesaat saja, Lalu kenapa kita harus rela, menukarnya dengan tumpukan dosa yang bermuara kepada siksa abadi di Jahannam sana.
Jika kesusahan di dunia hanya sementara. Lalu kenapa kita hendak berhenti bersabar menghadapinya. Padahal buah kesabaran adalah manisnya nikmat abadi di Jannah-Nya.
Sabarlah kawan…
Jika kau belum mampu menikah maka bersabarlah, Mendekatlah kepada-Nya, niscaya akan Dia anugerahkan ketentraman dalam hati, hingga tiba saatnya menjemput sang kekasih hati..
Sabarlah kawan…
Jika Pencarianmu belum juga mempertemukanmu dengan tulang rusukmu, mungkin penantian ini adalah ujian ketaqwaanmu, akankah kau tetap istiqomah di jalan-Nya? atau memilih jalan pintas yang tak diridhai-Nya…
Sabarlah kawan…
Mungkin lamanya penantian ini juga dikarenakan kerikil khilaf kita. Coba introspeksi kekurangan dalam diri, kita inginkan Allah segera memberi, Namun kita lupa kita tak menyegerakan melaksanakan kewajiban, menunda-nunda Sholat namun menginginkan jodoh dengan segera?? Apa tidak malu??
Sabarlah kawan…
Sejatinya pasangan hidup, adalah sebagai teman berjuang. Berjuang bersama membangun cinta kepada Allah.
Jangan IRI.. Jangan pernah IRI melihat kebahagiaan yang mereka dapat dengan mengkhianati Allah. Kebahagiaan yang didapat dengan jalan melanggar syariat hanyalah tipuan Syaitan yang hendak menyesatkan.
Kebahagiaan yang sejati dalam sebuah rumah tangga adalah ketika sebuah rumah tangga di hiasi dengan cinta Allah.. Di tata dengan agama Allah.. Bukan sebuah rumah tangga dengan harta melimpah dan tawa yang sumringah…
Bersabarlah.. Bersabarlah kawan…
Allah bersama orang-orang yang sabar…
Sabar bukan berarti tinggal diam tanpa usaha..
Sabar adalah tabah ketika apa yang di dinginkan belum kita dapat..
Sabar adalah tabah ketika cobaan datang menghadirkan kesedihan..
Sabar adalah tetap teguh dalam ketaqwaan, meski hadir berjuta godaan…
Sabar adalah pasrah pada kehendak-Nya, dengan tetap berikhtiar sesuai petunjuk-Nya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar