Broken Home menurut versi gue adalah kurangnya perhatian dari keluarga atau kurangnya kasih sayang dari orang tua!
Sehingga membuat mental seorang anak menjadi frustasi, brutal dan susah diatur. Broken home sangat berpengaruh besar pada mental seorang pelajar! Nah... hal inilah yang mengakibatkan seorang pelajar tidak mempunyai minat untuk berprestasi. Broken home juga bisa merusak jiwa anak sehingga dalam sekolah mereka bersikap seenaknya sendiri, tidak disiplin di dalam kelas mereka selalu berbuat keonaran dan kerusuhan hal ini dilakukan karena mereka Cuma ingin cari simpati pada teman-teman mereka bahkan pada guru-guru mereka.
Hmm.... pada umumnya sih.. penyebab utama broken home ini adalah kesibukkan kedua orang tua dalam mencari nafkah keluarga seperti hal ayah laki – laki bekerja dan ibu menjadi wanita karier. Inilah yang menjadi dasar seorang tidak memiliki keseimbangan dalam menjalankan aktifitas sehari hari dan malah sebaliknya akan merugikan anak itu sendiri. Saat anak tersebut pulang sekolah dirumah tidak ada orang yang bisa diajak berbagi dan berdiskusi, membuat anak mencari pelampiasan diluar rumah seperti bergaul dengan teman – teman nya yang secara tidak langsung memberikan efek / pengaruh bagi perkembangan mental anak.
Kalau sudah brutal otomatis bisa salah pergaulan. Lalu mereka mulai melirik yang namanya Rokok. Awalnya hanya sekali hisap, lama – lama jadi berkali-kali. Kemudian setelah merokok, mereka mulai mencoba yang namanya NARKOBA, MIRAS dll. Woooww!!!, sudah semakin kacau aja nih…
Kalau udah kaya gitu, siapa yang mesti disalahkan????
Orang tua tidak dapat disalahkan sepenuhnya tapi anak juga tidak dapat disalahkan 100%. Kesalahan orang tua adalah mereka terlalu sibuk dengan masalah mereka hingga mereka lupa bahwa mereka memiliki anak yang wajib diperhatikan. Lalu kadang mereka juga menganggap bahwa anak tidak perlu tahu masalah mereka. Padahal senggaknya mereka harus menjelaskan tentang masalah mereka ke anak agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Okey, buat kalian yang merasa seperti itu... Mari kita berpikir yang logis dan keep positive thinking :)
*) True Story
Tidak ada komentar:
Posting Komentar